k o k o r o n a k a n i

makan, jalan-jalan, curhat, tertawa, senang-senang















Thursday, December 30, 2010

Garuda di Dadaku

Ayo putra bangsa. Harumkan negeri ini. Jadikan kita bangga. Indonesia
Tunjukkan dunia. Bahwa Ibu Pertiwi. Pantas jadi juara. Indonesia
Jayalah negaraku. Tanah air tercinta. Indonesia Raya. Jayalah negaraku. Tanah air tercinta. Indonesia Raya

reff:
Garuda di dadaku. Garuda kebanggaanku. Ku yakin hari ini pasti menang...
Kobarkan semangatmu. Tunjukkan keinginanmu. Ku yakin hari ini pasti menang...

by : Netral.

Rabu malam, 29 Des 2010 seolah menjadi bukti nyata bahwa Timnas Indonesia "Garuda" tak akan pernah menyerah dan bersedia berjuang hingga titik darah penghabisan demi membela Indonesia. Gue liat sendiri perjuangan mereka yang berjibaku dengan waktu untuk mencetak angka mutlak 4-0 untuk memenangkan pertandingan laga sepakbola se-Asia Tenggara - AFF Suzuki Cup 2010 yang pada akhirnya di menangkan oleh Malaysia dengan selisih 2 angka dengan Indonesia akibat kekalahan 0-3 yang menyakitkan di pertandingan Leg pertama di Bukit Jalil, Malaysia setelah sebelumnya berhasil membuat Malaysia bertekuk lutut dengan skor 5-1 di babak penyisihan melawan Indonesia. Namun yang terjadi di Bukit Jalil adalah Indonesia seperti tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti, tapi di GBK Senayan kemaren malam Indonesia melakukan semuanya dengan "well done". Walaupun kalah, tapi kita kalah dengan terhormat penuh sportivitas tanpa kecurangan "sinar laser" yang ditujukan ke wajah pemain lawan (untuk mengganggu konsentrasi) seperti yang terjadi pada pemain Indonesia di Bukit Jalil pada tgl 26 Des lalu. (mereka di sinyalir juga melakukan kecurangan yang sama ketika menumbangkan Vietnam di Bukit Jalil dengan skor 2-0).

Semua jalan lenggang. Kantor sepi lebih cepat. Dengan bangga GBK dan Jakarta seolah berubah menjadi lautan Merah Putih beruliskan Garuda atau Indonesia. Lagu Garuda di Dadaku menggema hampir di setiap sisi Ibu kota. Dan setiap rumah riuh berteriak seolah ingin menyampaikan support nya untuk Timnas yang sedang berjuang di GBK. Penuh harap dan doa. Tapi mau sekeras apapun Timnas berusaha, tetap teritori Sang Pemberi Keputusan lah untuk memberikan hasil akhirnya. Ini hanya persoalan keberuntungan.


Indonesia menang 2-1 atas Malaysia di leg ke 2 ini namun tidak cukup point untuk memenangkan AFF Suzuki Cup 2010. INDONESIA KALAH!!! Sedih, sudah pasti. Tapi gue yakin kalau seantero Indonesia tidak kecewa karena "Garuda" ku telah memberikan yang terbaik untuk Merah Putih. Permainan mereka benar-benar "ALL OUT!!!". Beginilah seharusnya semangat dan sportivitas sebuah olahraga.

"Permainan yang cantik, maksimal, dan sportif. PROUD to be an INDONESIAN"
Firman Utina (my man :-D ehem... - sang kapten kesebelasan Timnas yang dinobatkan sebagai Most Valuable Player of AFF Suzuki Cup 2010), dkk di bawah asuhan sang pelatih bertangan dingin - Alfred Riedl. You're the best, guys. You'll never walk alone. We will always walk behind you. Support kita tidak akan pernah berhenti disini. Jadikan kekalahan ini sebagai bahan pembelajaran bahwa sikap berlebihan meng-agung-agungkan kalian sebagai pemenang sebelum semuanya terbukti adalah sebuah sikap takabur yang mendahului kehendak Yang Kuasa.

Fiman Utina - di wajah sang kapten yang walaupun dinobatkan sebagai Most Valuable Player - seulas senyum nyaris tidak terlihat karena kegagalannya mencetak gol hasil tendangan pinalty nya. Dan Irfan Bachdim - sang stricker ganteng pemain hasil naturalisasi - yang terlihat jelas rasa kesal ketika ia ditarik keluar lapangan pada babak kedua dan digantikan oleh Eka, begitu juga rasa kecewa ketika Indonesia harus mengakui kekalahannya terhadap Malaysia. Markus Horizon - penjaga gawang yang kemaren malam menuai kritikan pedas paling banyak karena ketidakpiawaiannya menangkap laju bola ke gawangnya dalam dua pertandingan Final - yang pada final leg pertama kemaren juga sempat memprotes tindakan suporter Malaysia yang menujukan sinar laser pada dirinya dan pemain Indonesia dengan meminta wasit memberhentikan pertandingan.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat mengakui kekalahannya".
Semua pemain tampak kecewa ketika hanya harus menerima piala Runner Up. Berlapang dada-lah mengakui kemenangan tim lawan. Jangan kecewa dengan hasil dari permainan kalian, tapi berusahalah lebih keras lagi dan tunjukkan pada dunia kalau KITA BISA!!! Bermainlah dengan penuh kegembiraan. Percayalah kalau kalian telah bermain dengan sangat hebat. Semua pemain seolah menunjukkan prestasinya masing-masing dengan melakukan apa yang mereka bisa lakukan untuk Indonesia sampai titik darah penghabisan seperti "the rising star" Bustomi yang kemaren malem sering melakukan manuver-manuver cerdik untuk menghalau lajunya bola di kaki lawan. Si "El-Loco" Gonzales yang menjadi top scorer Timnas dengan menyumbangkan 3 gol untuk Indonesia sekaligus pencetak kemenangan di dua kali pertandingan melawan Filipina dengan gol tunggal dari kaki kirinya di dua leg semifinal. Dan si "algojo pinalti" BePe - Bambang Pamungkas yang disegani oleh pemain-pemain Malaysia karena keahliannya mencetak gol-gol pinalty seperti di 2 permainan melawan Thailand.

benar-benar tontonan yang menyenangkan. penuh rasa Nasionalisme.
berharap bisa melihat aksi kalian lagi di pertandingan-pertandingan mendatang untuk mengharumkan nama Indonesia.

penuh haru dan rasa bangga.
*salam olahraga ;-)

0 comment:

Post a Comment

nikmati dan berkomentarlah sesukamu