k o k o r o n a k a n i

makan, jalan-jalan, curhat, tertawa, senang-senang















Friday, May 14, 2010

Rafting Adventure at Cisadane River

Saturday, May 8th 2010.


Cihuiyyyyyyyyy.....pakai sepatu gunungmu, pasang pelampungmu, pakai helmmu, dan keluarkan teriakanmu.....mari kita bersenang-senang melepaskan segala penat yg ada, because it's rafting time :-)


Schedule-nya sih ngumpul di kantor jam 06.30 dan 1st meeting point di sentul abis itu lanjut ke tempat EO nya -- SOAR (Smile Of Adventure River), tapi apa daya karena orang Jakarta punya tabiat 'ngaret' yang udah mengakar ke sanubari manusianya. ughhhh...menyebalkan!!!

Sungai Cisadane.
Sungai yang mata airnya berada di Gunung Salak-Pangrango dengan posisinya sebelah selatan Kabupaten Tangerang ini merupakan sungai cukup besar melintasi Tangerang. Panjang sungai sendiri sekitar 80 kilometer dengan bermuara di Laut Jawa.

Sejak dulu sungai Cisadane ini dimanfaatkan sebagai pengairan. Kompeni Belanda telah membuat sebuah bendungan guna mengatur debit air sungai Cisadane yang akan mengalir ke Jakarta, soalnya dikhawatirkan kota Jakarta terendam banjir yang cukup parah. Debit air sungai sendiri sangat bergantung curah hujan di daerah Bogor.

Sungai Cisadane masa lalu lebarnya lebih luas dibandingkan kondisi saat ini. Aroma mistis pun tidak bisa lepas jika membicarakan sungai Cisadane. Konon sering dikabari terdapat siluman buaya putih di sungai ini. Siluman ini berwujud buaya dan suka memangsa orang-orang yang sedang beraktifitas di tepi sungai, seperti mandi atau mencuci.

Waduh, serem aja!!! daripada puyeng mikirin mistisnya, mendingan kita bersenang-senang aja.


LET'S ROCK BEIYBEH!!!!
Semua peserta bersiap memakai safety guard (pelampung & helm) & memegang dayungnya masing-masing. Sebelum terjun ke lapangan, kita briefing dulu untuk mengetahui medan Sungai Cisadane ini seperti apa dan kita harus apa kalau-kalau terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Jadi, semuanya harus menyimak supaya semua nggak panik di tengah jalan nantinya.



Tips pertama : jangan sok-sok-an pake sepatu model cewe, apalagi pake sendal, udah pasti hilang ditengah jalan deh. Amannya sih pakai sepatu gunung yang emang di peruntukkan untuk di pakai di medan outbond yang kayak beginian.


Dannnn.....mari berteriakkkkk......


Jeram Selamat datang. Gue ada di tim paling bontot, tim 8 bareng Mas Ikin, Herna, and Ferli, plus Kang Peno as a guide. Kita pakai perahu karet yang ukurannya paling besar, bisa dipakai untuk 6 orang plus 1 orang guide. Gue dengan sombongnya ambil posisi depan sebelah kanan bareng Mas Ikin dengan alasan 'lebih berasa adrenalinnya' ahahhaa.....

Nah baru mulai aja muka berasa udah pucat pasi ngeliat orang-orang pada tereak waktu mau lewat jeram selamat datang. Deg-deg-an penasaran, tangan dingin. Tapi apa boleh buat, udah nyombong duduk di depan, nggak boleh mundur lagi, buktikan nyali gue disini :-p Dan, asli seremmm......bangetttt........ Keluarlah teriakan pertama. Ahahhahaa......seruuu.....bersiap untuk teriakan-teriakan berikutnya.



Tips kedua : selipkan kaki sedalam mungkin di ujung perahu ditempat masing-masing. Misalnya gue ada di depan kanan tuh, jadi gue harus selipin kaki kanan gue di selipan perahu depan kanan itu, gunanya supaya kita nggak terjungkal kalau perahunya terbalik karena itu bisa menahan berat badan kita jatuh ke air.

Benturan batu. Aer mulai nggak bersahabat. Kebentur batu disana-sini. Bukannya tereak, kita malah ketawa-tawa ahahhaa.....dan jadilah Mas Ikin yang paling repot ngegoyang perahu karetnya supaya kita bisa lepas dari benturan batu-batu itu. Cewe-cewe tiga ini malah asyik ngegosip - reunian secara udah lama nggak ketemuan (Ferli & Herna ini temen-temen yang udah lulus dari universitas Isat). "Dayung masssss......." itu tereakannya Kang Peno, yang udah yang cewe-cewe makin nggak tau diri, makin asyik ngegosip, dan Mas Ikin ngos-ngos-an ahahaha.....


Amannnn........akhirnya lepas juga dari si batu. Gue sempet ngeri perahu karetnya terbalik, soalnya kita kesangkut batu yang ada di depan kiri, jadi depan kanan tempat gue itu agak nyemplung ke air. Deg-deg-an. Digoyang-goyang tapi perahunya nggak mau bergerak dari si batu. Hadeeeewwwww........ Untung Mas Ikin cekatan. ahahahaha......lagi-lagi Mas Ikin yang jadi tumbal :-D.

Cuaca makin nggak bersahabat karena hujan mulai turun. Haduhhh..... Tapi 'pesta' terus berlanjut. Nggak boleh ada kata "menyerah". Denger-denger, perahu-perahu yang laen pada terbalik. Orang-orangnya kecemplung. Alhamdulillah perahu gue nggak terbalik. Hufffff.......


Semakin ke tengah, aer semakin deras. Hujan semakin deras. Batu-batu semakin banyak dan besar-besar. Jeram semakin curam. Aaaaaahhhhhh.......mantappppp...........!!!!!



Tips ketiga : jangan pernah sok-sok-an nggak pegangan tali dan dayungnya, karena dua benda itu harus tetep di pegang supaya kita aman.

Jeram terakhir.
Padahal kita tim bontot, tapi kalau mau lewatin setiap jeram yang ada, kita pasti selalu jadi yang pertama ngelewatin jeram itu. Kayak jeram yang satu ini. Jeram terakhir yang paling menakutkan soalnya curam, banyak batu, airnya deras, dan kanak kiri di bagian depannya itu ada tebing. Kata Kang Peno, kalau kita lewatin ini aja perahunya terbalik, udah bisa di pastiin perahu yang lain juga akan terbalik. LAH??? NAH LOH??? Kok bisa begitu? Iya, karena ternyata perahu kita ini perahu yang paling kuat, paling elastis, dan Kang Peno ini adalah Senior guide disini, jadi emang dia yang paling tau gimana medannya di sini. Cipiriliiiiiii.......kita beruntung donggg..... :-) dan Alhamdulillah kita pun selamattttt.......


Horeeeeeeeeeeeeeee..................berhasillllllll. Setelah melewati jeram terakhir, sambil nunggu teman-teman yang lain menyelamatkan diri dari terpaan air (ada yang sampai terbalik trus sepatunya ilang, kacamata ilang, ada yang hanyut kebawa arus), kita istirahat sejenak di tebing ini. Menu sederhana berupa pisng goreng hangat dan teh tawar yang panas jadi cemilan yang pas untuk mengisi perut yang kelaparan ini sebelum akhirnya kita makan besar di tempat yang sudah di sediakan.


Olahraga adrenalin dengan lelah yang menyenangkan :-) :-). Untuk yang mengaku "pemberani" harus cobain olahraga yang satu ini. Dijamin ketagihan. Untuk yang nggak bisa berenang nggak perlu takut karena safety guard kita aman kok, guide juga handal-handal, dan banyak penjagaan di sana-sini. Jadi kita nggak mungkin ilang begitu aja kebawa arus.


Selamat berarung jeram :-)


Semoga bisa mencobanya di arung jeram yang lebih dahsyat lagi, di CITARIK :-). InsyaAllah.


with love,

0 comment:

Post a Comment

nikmati dan berkomentarlah sesukamu